Setiap orang memiliki prioritas kebutuhan yang berbeda-beda, jadi memiliki bagian-bagian rumah yang berbeda. Tidak heran kalau bagian dalam rumah yang satu dengan lainnya juga sangat beragam, bahkan salah satu bagian ada yang ditiadakan karena dianggap tidak penting. Bagi Anda yang ingin membangun rumah, tentu harus mengenal bagian-bagian rumah dengan baik. Nantinya model dan luas bagian tersebut bisa disesuaikan dengan peran dan tingkat kepentingannya menurut kebutuhan. Mengenal Bagian-bagian Rumah Serta Fungsinya Jika disebutkan satu per satu, ada banyak sekali bagian-bagian dalam rumah sesuai dengan kepentingannya. Mulai dari ruangan inti seperti kamar tidur hingga area yang tidak umum seperti mushala dan area bermain anak bisa masuk dalam bagian rumah. Tapi secara umum, ada beberapa bagian rumah yang cukup penting bagi sebagian orang dan hampir selalu ada dalam setiap rumah. Berikut bagian-bagian umum dalam rumah beserta fungsinya. 1. Pagar dan Gerbang Bagian terluar dari rumah adalah pagar dan gerbang. Bagi sebagian orang, bagian ini sangat penting untuk membatasi antara halaman luar milik umum dengan halaman dalam milik pribadi. Selain itu gerbang dan pagar juga berfungsi untuk meningkatkan keamanan rumah dari tindak kriminal. Pada beberapa rumah, bagian ini terkadang tidak digunakan karena areanya yang sangat terbatas sehingga tidak memungkinkan untuk dipasang gerbang dan pagar. 2. Garasi Rumah Bagian selanjutnya adalah garasi rumah yang berguna untuk memarkir kendaraan pribadi roda dua ataupun roda empat. Untuk mempermudah akses kendaraan, garasi biasanya diletakkan di halaman depan rumah. Tapi ada juga beberapa orang yang meletakkan garasinya di samping atau belakang rumah. Bagi pemilik rumah minimalis di area pemukiman, biasanya bagian ini juga dianggap tidak terlalu penting karena mereka terbiasa memarkir kendaraan langsung di dalam rumah seperti ruang tamu. Baca juga Biaya Bangun Rumah Minimalis Sampai Habis Berapa? 3. Halaman Rumah Halaman rumah adalah bagian terluar dari rumah sebelum seseorang masuk ke dalam ruangan. Bagian ini terdiri dari lahan yang biasanya ditanami tanaman untuk menghiasi depan rumah. Fungsi utama halam rumah adalah untuk penghijauan serta memperindah tampilan rumah dari luar. 4. Teras Rumah Teras merupakan bagian yang berbatasan dengan ruangan dalam rumah. Bagian ini biasanya dilapisi dengan keramik serta set kursi dan meja sebagai area bersantai. Tidak jarang area teras juga dijadikan tempat bersantai dengan tetangga serta anak-anak yang berkumpul untuk bermain. 5. Ruang Tamu Ruang tamu berguna untuk menerima atau menjamu tamu yang datang. Ruang tamu umumnya diisi dengan kursi dan meja untuk memberikan kenyamanan pada tamu yang datang. Tapi beberapa rumah ada juga yang tidak menyediakan kursi dan meja, sehingga tamu yang datang duduk di bawah. Secara umum, ruang tamu hanya ada satu tepatnya di bagian paling depan rumah. Namun pada bagian-bagian rumah joglo, ruang tamu dibagi lagi menjadi dua yakni emperan dan pendopo. Emperan untuk menerima tamu yang sifatnya kekeluargaan, sementara pendopo untuk menerima tamu demi kepentingan musyawarah pada tamu-tamu tertentu. Bagi penggemar rumah tradisional, biasanya konsep rumah joglo ini masih diterapkan sehingga rumahnya terdiri dari dua ruang tamu yang berbeda. Baca juga Rekomendasi Keramik Lantai Ruang Tamu Serta Merknya 6. Ruang Keluarga Sesuai namanya, ruangan ini dibuat khusus untuk dijadikan tempat berkumpul dan bersantai oleh anggota keluarga. Sayangnya pada rumah minimalis, area ini jarang ditemukan karena menjadi satu dengan ruang tamu. Dalam rumah yang luas, ruang keluarga biasanya juga dijadikan tempat meletakkan benda-benda umum untuk kepentingan keluarga seperti tv, rak buku, dan lemari khusus obat. Lemari obat ada yang dibuat dengan konsep luas seperti apotek pada bagian-bagian rumah sakit, ada juga yang sederhana dengan kotak kecil berukuran 30 cm2 hingga 40 cm2 Peran ruang keluarga ini sangat besar demi menjaga keharmonisan keluarga, sehingga bagian ini menjadi wajib bagi mereka yang mengerti makna keluarga. 7. Dapur Bagian rumah yang paling penting demi kelangsungan hidup adalah dapur yang berperan untuk mengolah makanan sehari-hari keluarga. Karena rentan dengan bau, bagian ini biasanya diletakkan di area belakang rumah dengan ventilasi yang cukup untuk aroma keluar. 8. Tempat Makan Sebagian orang ada yang menjadikan tempat makan dan dapur dalam satu ruangan. Meski begitu, demi menjaga kerapian rumah sebaiknya dapur dan tempat makan diletakkan terpisah. Dengan begitu, keluarga atau tamu yang ingin menyantap makanan bisa lebih tenang dan nyaman tanpa terganggu oleh pemandangan perabotan dapur yang berantakan. 9. Kamar Tidur Bagian pokok dalam rumah yang tidak boleh terlupakan adalah kamar tidur sebagai area istirahat ketika lelah beraktivitas sepanjang hari. Kamar tidur terdiri dari kasur empuk serta barang-barang pribadi dari penghuni kamar. Mulai dari lemari pakaian, meja belajar, hingga lemari berhias. 10. Kamar Mandi dan WC Hampir semua rumah di Indonesia menggabungkan area kamar mandi dengan WC. Namun bagi beberapa rumah mewah, kamar mandi diletakkan di tempat yang terpisah dan disekat dengan dinding demi meningkatkan kenyamanannya. Keduanya termasuk bagian penting dalam rumah untuk membuang hajat dan membersihkan diri yang menjadi aktivitas wajib setiap harinya. Baca juga Tips Membuat Taman Rumah Cantik & Indah 11. Area Belakang Rumah Terakhir adalah area belakang rumah yang dibatasi oleh pintu belakang rumah. Walaupun sebagian orang menganggap area ini tidak terlalu penting, namun halaman belakang rumah bisa digunakan untuk beragam aktivitas urgen seperti menjemur pakaian dan area mengolah sampah rumah tangga organik. Semakin Anda bisa mengenal bagian-bagian rumah dengan baik, maka semakin matang pulang rencana konsep rumah yang ingin dibangun. Sebaliknya, ketika tidak bisa mengenal bagian rumah dengan baik, maka penerapan ruangan di dalamnya justru kurang fungsional dan tidak maksimal. Untuk itu Anda bisa berkonsultasi dengan arsitek rumah untuk membuat layout ruangan yang terbaik. Terima kasih
Tengenmaksudnya adalah kanan, jadi ruangan ini berada di bagian kanan rumah dari arah pintu masuk. Umumnya bagian ini digunakan untuk dapur, pendaringan, dan juga gudang yang digunakan untuk menyimpan peralatan pertanian. Tak hanya itu di ruangan ini juga terdapat satu kamar untuk tidur anak-anak. 8. Gandhok. Selain rumah utama, rumah adatEstimated reading time 8 minutes Pintu adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah bangunan yang menjadi penghubung antara satu ruang dengan ruang lainnya atau satu ruangan dengan lingkungan yang ada di luar ruangan tersebut. Table of ContentsApa Itu Pintu?Fungsi PintuBerbagai Material PintuPintu KayuPintu PlipitPintu PanelPintu FlushPintu KacaPintu BajaPintu Plat BesiPintu PVCPintu uPVCPintu HPLPintu FiberglassPintu Aluminium Apa Itu Pintu? Pengertian dari pintu sendiri adalah sebuah bukaan yang ada pada dinding atau bidang yang menjadi akses sirkulasi antar ruang yang dilingkupi dinding atau bidang tersebut. Ia adalah elemen tak terpisahkan dari sebuah bangunan, karena menjadi penghubung antara satu ruang dengan ruang lainnya. Fungsi Pintu via Pinterest Bagian dari ruangan yang satu ini memiliki berbagai kegunaan yang perlu Anda ketahui sebagai berikut Sebagai akses keluar-masuk dari satu ruang ke ruang lainnya Salah satu jalan sirkulasi udara Media yang memberikan penerangan alami ke dalam ruangan Meski fungsi bagian rumah ini kurang lebih sama seperti jendela, tetapi jendela tidak memiliki keunggulan seperti menjadi penghubung antar ruang atau antara sebuah bangunan dengan area di luarnya. Berbagai Material Pintu Akses keluar-masuk ini memiliki beragam material yang perlu Anda kenali, sebelum akhirnya memutuskan untuk memilih model yang pas untuk rumah Anda. Baca Juga Sliding Door; Jenis, Model, Kelebihan dan Kekurangan Inilah Langkah Memasang Pintu Geser Beserta Perawatannya Pintu Kayu via Pinterest Material satu ini sangat umum digunakan untuk desain pintu di berbagai jenis bangunan. Proses finishing yang baik dapat membuat akses masuk berbahan kayu memberikan kesan natural di rumah. Kayu solid dan kayu olahan adalah material kayu yang biasa digunakan untuk membuat bagian rumah yang satu ini. Kelebihan material kayu Cocok untuk digunakan di berbagai rumah, mudah dibentuk, menciptakan kesan natural, dan tahan cuaca Kekurangan material kayu Beban berat, perlu kusen & engsel kokoh, rentah pelapukan, dan sulit untuk mendapatkan yang berkualitas baik Pintu Plipit via Pinterest Bagian rumah yang satu ini memiliki kerangka kayu dengan penutup dari papan kayu yang disusun vertikal, sehingga ia memiliki sifat yang kokoh. Karena tergolong ke dalam jenis tradisional, pintu plipit jarang dipasang di rumah. Biasanya, model ini dipasang di kamar mandi, gudang, kandang hewan ternak, area belakang rumah, dll. Kelebihan model plipit Cocok untuk rumah bergaya klasik dan tradisional, materialnya murah, dan cocok untuk diletakkan di ruang seperti gudang Kekurangan model plipit Rentan terhadap pelapukan dan butuh lapisan seng agar tahan air jika diletakkan di kamar mandi Pintu Panel via Pinterest Akses masuk satu ini dibuat dari beberapa komponen panel kayu. Ia banyak digunakan karena harganya yang cenderung terjangkau dan punya desain yang fleksibel. Selain itu, bagian rumah ini pun dapat dikombinasikan dengan material kaca. Kelebihan model panel Fleksibel karena bisa divariasikan dan panel dapat dibuat menjadi kaca Kekurangan model panel Kurang lebih seperti pintu kayu & plipit Pintu Flush via Pinterest Bagian ruangan satu ini memiliki beban yang tergolong ringan, karena ia punya bagian kosong di tengahnya. Terkadang, bagian tengah ini diisi dengan kertas honeycomb atau gabus. Biasanya pintu ini dipasang di dalam ruangan dengan sedikit finishing. Dibandingkan gaya, ia lebih menitikberatkan fungsi. Kelebihan material flush Berbagai pilihan finishing dan cocok untuk interior Kekurangan material flush Tidak cocok untuk eksterior, tidak bisa meredam suara dengan baik, dan kurang awet Pintu Kaca via Pinterest Biasanya, bagian rumah satu ini lebih banyak digunakan sebagai pembatas antara ruang tengah dengan bagian outdoor. Materialnya yang mudah ditembus cahaya membuatnya cocok untuk ditempatkan di ruangan yang butuh cahaya alami. Selain itu, material ini pun memiliki kesan yang elegan, modern, dan bersih. Untuk menyiasati rendahnya privasi dari akses masuk bermaterial kaca, Anda dapat menambahkan sandblast atau kaca buram. Kelebihan material kaca Terkesan bersih, luas, dan terang, tidak mudah pecah, berdaya tahan tinggi, ada berbagai dimensi untuk berbagai keperluan, dan mudah dibersihkan Kekurangan material kaca Tidak bisa diperbaiki bila retak, membuat ruang menjadi panas karena sinar matahari mudah masuk, oksidasi saat hujan, dan mendukung pemanasan global Pintu Baja via Pinterest Akses masuk berbahan baja dikenal tahan cuaca, tahan panas, dan anti rayap. Tingkat kekuatannya tinggi, karena ia terbuat dari campuran besi dan karbon. Para pengembang menaruh minat pada material ini karena keunggulannya, meski harganya cenderung mahal. Selain itu, akses masuk bermaterial baja pun tidak mudah penyok dan tidak menimbulkan bunyi saat ditutup. Kelebihan material baja Lebih mudah dibersihkan dibandingkan material kayu, model bervariasi, dapat meningkatkan penampilan rumah, tahan api, tahan cuaca, tahan rayap, tingkat keamanan tinggi, punya finishing bagus, dan fitur modern Kekurangan material baja Cat yang digunakan harus cat khusus dan mudah berkarat jika terlalu sering diterpa hujan Pintu Plat Besi via Pinterest Bagian bangunan ini biasanya dipasang di garasi, pabrik, bangunan perbengkelan, atau tempat lainnya yang kedap api. Akses masuk ini tahan api dan kuat terhadap benturan. Hal ini membuatnya jarang dipasang di rumah-rumah dan akan lebih banyak Anda temukan di bangunan industri. Kelebihan material plat besi Kuat, tahan api, dan tahan benturan Kekurangan material plat besi Rentan air dan kondisi lembap, mudah berkarat, dan mudah keropos jika plat tipis Pintu PVC via Pinterest Bahan akses masuk yang satu ini sering ditemukan pada pipa dan tangki air. Biasanya, bagian ruangan satu ini lebih banyak dipasang di kamar mandi. Ia tidak cocok jadi pintu utama rumah karena tidak sekokoh pintu kayu atau alumunium. Kelebihan material PVC Beban ringan, warna serta motifnya bagus, anti rayap, dan tahan kelembapan Kekurangan material PVC Tidak tahan pada cuaca ekstrim Pintu uPVC via Pinterest Akses masuk berbahan uPVC ini pada dasarnya berbahan PVC, tetapi diperkuat dengan bahan unplasticized sehingga jadi lebih kuat dan lebih kaku. Ia memiliki berbagai motif, dimulai dari polos, bermotif, hingga gabungan unsur material kaca. Biasanya, material ini cocok untuk digunakan pada bangunan yang butuh tingkat presisi tinggi. Kelebihan material uPVC Ramah lingkungan, mudah dibentuk, dan punya beragam motif Kekurangan material uPVC Lebih berat dibanding alumunium & PVC dan pemasangannya sulit Pintu HPL via Pinterest Berbahan dasar polimer, HPL adalah bahan pelapis buatan yang sangat populer. Biasanya, ia banyak digunakan pada kayu olahan. Material satu ini juga sering dipakai orang untuk membuat furniture. Kelebihan material HPL Lebuh murah dibanding kayu, ringan, cocok untuk rumah di daerah rawan gempa, punya banyak warna dan motif, terkesan modern dan minimalis, tahan air, tahan gores, dan tahan panas Kekurangan material HPL Tidak seawet material lainnya, teksturnya tidak semenarik kayu, kekokohannya kurang menimbulkan kesan elegan, dan tidak bisa dicat ulang Pintu Fiberglass via Pinterest Penggunaan material ini dapat mempercantik hunian, khususnya area depan rumah. Ia dapat dipadukan dengan panel kayu, agar nilai estetikanya bertambah. Ada pula bahan fiberglass yang punya tekstur seperti kayu. Selain itu, material ini pun anti penyok. Kelebihan material fiberglass Tahan terhadap perubahan iklim dan cuaca, tampilannya elegan dan mewah, kuat dan aman digunakan, dan dapat menjaga keseimbangan suhu ruangan Kekurangan material fiberglass Tidak memiliki pori, sehingga mudah luntur saat dicat Pintu Aluminium via Pinterest Material yang ringan dan murah ini biasanya cocok untuk bangunan dengan fungsi kantor atau bangunan bertingkat. Kekuatannya terhadap air juga membuatnya cocok dipasang di area basah seperti kamar mandi. Kelebihan material aluminium Ringan, anti tegangan mekanik, tidak mudah rapuh, punya daya tahan kuat, ramah lingkungan, tanpa pewarnaan khusus, dan pemasangannya mudah Kekurangan material aluminium Umumnya bentuknya siku-siku dan tidak ada modifikasi, serta mudah terkena oksidasi Itulah penjelasan mendasar mengenai pengertian, kegunaan, serta material pintu yang bisa Anda pilih untuk hunian Anda. Pastikan Anda sudah menimbang dengan matang setiap kelebihan dan kekurangan material, agar Anda bisa mendapatkan material pintu rumah yang dirasa terbaik. Selain itu, pintu pun menambah nilai estetika dari rumah Anda.
Material bangunan digunakan untuk bahan baku membangun satu hunian atau bangunan. Tentu bangunan tersebut memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi sendiri-sendiri. Bagian konstruksi bangunan rumah saling berkaitan satu sama lain serta membentuk kesatuan. Bagian Konstruksi Bangunan Rumah Bagian konstruksi bangunan digolongkan ke dalam 2 jenis yaitu konstruksi bagian bawah dan konstruksi bagian atas. Untuk konstruksi bagian bawah misalnya pondasi dan balok slof. Sedangkan untuk konstruksi bagian atas adalah dinding, balok latei, balok ring, lantai, pintu, jendela, ventilasi, tangga, kuda-kuda, dan atap. Untuk memahami semua bagian konstruksi tersebut, berikut ini adalah bagian konstruksi bangunan rumah 1. Pondasi2. Balok Sloof3. Dinding4. Balok Latei5. Blok Ring6. Lantai7. Pintu8. Jendela9 Ventilasi10. Tangga11. Kuda Kuda12. Atap 1. Pondasi Pondasi Pondasi adalah bagian paling bawah dari sebuah konstruksi yang langsung menempel dengan tanah. Fungsi pondasi adalah sebagai penopang beban bangunan di atasnya. Umumnya pondasi dibuat menggunakan batu atau beton. Jenis pondasi sendiri bermacam-macam seperti pondasi cakar ayam, semuran, hingga tiang pancang. Dalam penerapannya setiap jenis pondasi digunakan untuk jenis bangunan yang berbeda-beda. Misalnya pondasi cakar ayam digunakan untuk bangunan bertingkat, tiang pancang digunakan untuk gedung tinggi bertingkat atau menara. 2. Balok Sloof Balok Sloof Balok sloof adalah elemen struktural dari bangunan yang terletak diatas pondasi berfungsi untuk menahan beban dari struktur bangunan di atasnya ke struktur pondasi dengan menolak membungkuk. Secara fungsi balok sloof memiliki fungsi yang sama dengan pondasi. Balok sloof terbuat dari beton bertulang besi yang berhubungan sehingga membentuk konstruksi ruangan. Struktur dari balok sloof inilah yang nantinya mampu menahan goyangan akibat gempa atau pergeseran tahan sehingga kerusakan bangunan mampu diminimalisir. 3. Dinding Dinding Dinding adalah salah satu bagian konstruksi bangunan bagian atas balok slof berfungsi untuk memisahkan bagian dalam dan luar bangunan serta sebagai partisi ruangan. Berdasarkan bahan bakunya dinding digolongkan kedalam tiga jenis. Yang pertama dinding tradisional dengan bahan dasar kayu atau bambu. Kedua adalah dinding permanen yang terbuat dari batu bata dan semen. Ketiga dinding semi permanen yang terbuat dari bahan campuran dinding permanen dan dinding permanen. 4. Balok Latei Balok Latei Balok latei atau balok lintel adalah kontruksi bangunan yang menempel di atas pintu dan jendela. Adapun fungsi balok latei adalah sebagai penahan beban agar kusen atau pintu tidak menerima beban di atasnya secara langsung. Umumnya balok latei terbuat dari beton bertulang besi, namun ada juga yang terbuat dari bata roolag. Sebagian orang menyebut balok latei sebagai balok ambang karena posisinya yang mengambang. 5. Blok Ring Balok Ring Balok ring adalah struktur bangunan terbuat dari beton bertulang yang terletak tepat di atas tembok. Fungsi balok ring adalah menstabilkan posisi dinding di bawahnya dan mengokohkan bagian atas kolom. Dengan menerapkan balok ring pada bangunan maka konstruksi beban bagian atas dapat diteruskan ke kolom hingga bagian pondasi. Hasilnya bangunan kokoh dan stabil. 6. Lantai Lantai lantai adalah bagian konstruksi bagian bawah digunakan untuk pijakan berupa luasan yang dibatasi oleh dinding-dinding. Fungsi utama lantai adalah sebagai tempat melakukan aktivitas dan meletakan perabotan rumah. Umumnya lantai saat terbuat dari semen, keramik, marmer, batu alam dan lain-lain. 7. Pintu Pintu Pintu adalah sebuah bukaan pada dinging yang berfungsi untuk menghubungkan antara ruangan. Selain itu pintu berfungsi sebagai privasi keamanan ruangan dan penghuninya. Pada hunian rumah umumnya pintu terbuat dari kayu. Sebagian lainnya pintu dibuat dari kaca, alumunium atau PVC. 8. Jendela Jendela Jendela adalah lubang pada dinding bangunan yang diberi penutup berfungsi sebagai pengatur pencahayaan rumah atau hunian. Umumnya jendela terbuat dari kombinasi kayu dengan kaca atau alumunium dengan kaca. 9 Ventilasi Ventilasi Ventilasi berfungsi untuk sara pertukaran udara dari luar ke dalam rumah atau hunian. Peranan ventilasi sangat penting, selain membuat rumah selalu memiliki udara segar ventilasi juga mempengaruhi kesehatan penghuninya. Rumah atau hunian yang memiliki ventilasi yang baik maka udara akan hilir bergantian, sehingga udara yang buruk dapat digantikan dengan udara baik. Sebaliknya rumah yang tidak memiliki ventilasi maka udara buruk sulit tertukar dengan udara yang baik sehingga membuat rumah pengap dan menimbulkan ganggunan kesehatan pada penghuninya. 10. Tangga Tangga Tangga adalah bagian konstruksi bangunan yang digunakan untuk menggubungkan bagian yang lebih rendah ke bagian yang lebih tinggi. Rumah bertingkat pasti menggunakan tangga untuk menghubungkan lantai pertama ke lantai berikutnya. 11. Kuda Kuda Kuda Kuda Kuda-kuda adalah konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai penopang atap berupa usuk, reng dan genteng. Umumnya kuda-kuda terbuat dari kayu dan berbentuk segitiga. Namun saat ini sebagian orang menggunakan baja ringan atau beton bertulang untuk membuat kuda-kuda. 12. Atap Atap Atap adalah bagian konstruksi bangunan bagian paling atas berfungsi sebagai pelindung hunian dari cuaca dan gangguan dari luar. Umumnya atap dibuat menggunakan genteng. Selain melindungi bangunan di bawahnya atap juga mempercantik bangunan jika di desain dengan baik. Komponen penyusun atap umumnya terbuat dari kuda-kuda, usuk, reng dan genteng. Untuk menyusun genteng digunakan kayu, atau baja ringan. Untuk saat ini kayu adalah yang paling umum digunakan.
yangmasuk baik antar bagian dalam suatu organisasi maupun pihak luar organisasi. Sebelum petugas kearsipan menyimpan surat-surat atau dokumen yang masuk, maka kegiatan